Ketua PSSI Mochamad Iriawan Curigai Mafia Bola

Ketua PSSI Curigai Mafia Bola

Ketua PSSI Curigai Mafia Bola, dimana Mochamad Iriawan mengindikasikan adanya Match Fixing Di Dalam Klub di Liga Indonesia.

Fenomena seperti ini pernah menimpa Liga Italia. Hal tersebut akan membuat dunia persepakbolaan nasional  tidak sehat dan profesional. Liga Italia sempat turun pamor karena maraknya mafia bola mengatur skor pertandingan. Hal itu membuat naiknya pamor Liga Inggris dan Spanyol di Eropa.

Isu mafia bola sendiri bukan menjadi hal asing di liga Indonesia. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, atau yang biasa disapa Iwan Bule, mengungkapkan bahwa memang ada mafia bola di liga Indonesia.

“Ya pasti diiming-imingi finansial, Ada sesuatu dan itu memang dialami. Pasti ada sesuatu di dalam klub. tapi klub-klub papan atas itu biasanya cukup jarang [ada indikasi match fixing] ya di Indonesia.”

Iwan Bule kemudian menambahkan tentang match fixing yang melibatkan Perserang Kabupaten Banten.

“Perserang ada indikasi enam pemain menerima suap dari luar. Kami belum bisa memastikan apakah uang itu ada atau tidak, tapi dia mengaku dihubungi oleh seseorang melalui telepon, private number, untuk mengalah,” tambahnya. “Kemarin tidak terlalu banyak, lah. Antara puluhan sampai seratus [juta]. Iya, tapi mungkin pada saat itu dia mungkin butuh uang kali ya.”

Kondisi Match Fixing dan praktik mafia bola lainnya biasanya diderita oleh liga-liga kecil atau masih belum profesional. Demikian dari sisi kualitas tontonan, sportifitas, teknik bermain sepakbola maka Match Fixing membuat ajang olahraga ini jadi tidak menarik. Hal tersebut yang sempat diderita Liga Italia pada masa lalu, juga banyak liga-liga negara kecil di dunia.